Otomotifo.com – Premium atau bensin merupakan bahan bakar yang memiliki nilai oktan paling rendah dibandingkan bahan bakar Pertamina lainnya. Dimana nilai oktan yang tedapat dalam bahan bakar premium hanya 88.
Warna bahan bakar premium kekuningan namun jernih. Bahan bakar premium memiliki harga cukup murah karena sampai saat ini masih mendapatkan subsidi dari pemerintah Indonesia.
Namun, dari waktu ke waktu keberadaan premium susah untuk ditemukan. Bahan bakar premium masih disubsidikan dengan APBN sehingga keberadaan premium sangat dibatasi.
Sebenarnya, pemakain premium dianjurkan bagi kendaraan berkompresi rendah di bawah (9:1). Nah, ketika melihat kendaraan sekarang tidak ada lagi yang memiliki kompresi rendah. Sehingga bahan bakar premium tidak di anjurkan bagi kendaraan yang memiliki kompesi di atas 9:1.
Untuk mengetahui dampak penggunaan bahan bakar premium untuk kendaraan, maka simaklah ulasan di bawah ini
1. Timbulnya Kerak dalam Ruang Bakar
Salah satu dampak penggunaan premium mengakibatkan saluran BBM berkerak. Munculnya kerak pada saluran BBM terjadi akibat sisa pembakaran yang kurang sempunra.
Selain itu, timbulnya kerak juga terjadi akibat debu dan oli karena mereka mempunyai peran penimbunan kerak yang datang dari hasil isapan intake. Kedua komponen tersebut masuk lantas mengendap sehingga ruang bakar kotor.
Dampak dari timbulnya kerak pada ruang bakar juga bisa terjadi karena banyaknya unsur parafin dan sulfur yang ikut masuk ruang bakar.
2. Performa Kendaraan Kurang Stabil
Pemakaian bahan bakar premium yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan akan mengakibatkan performa mesin menjadi tidak stabil. Alhasil tarikan mesin akan terasa berat dan menggagu kemampuan akselerasi motor ataupun mobil yang menggunakan premium.
3. Oli Mesin Cepat Kotor
Banyak orang yang belum tahu bahwa Premium bisa mengakibatkan oli mesin menjadi kotor, terutama jika dipakai oleh kendaraan modern yang sudah menggunakan sistem pembakaran injeksi. Untuk itu, pilihlah bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin kalian, agar terhindar dari kerusakan.
4. Mengeluarkan Asap Putih
Keluarnya asap putih pada kendaraan masih bergandengan dengan pembakaran yang tidak sempurna dikarenakan pemakaian bahan bakar yang tidak tepat
Asap putih yang keluar dari kendaraan bisa menyebabkan gangguan pernafasan bagi orang lain yang menghirupnya.
Tidak hanya pada saluran pernafasan saja, namun dapat memicu munculnya penyakit seperti asma dan paru-paru. Jadi bisa dikatakan bahan bakar premium merupakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.
5. Kerusakan pada Mesin
Penggunaan premium dalam kendaraan bekompresi mesin tinggi dan dalam waktu jangaka panjang mengakibatkan kerusakan mesin. Penyebabnya mesin mengalami knocking atau ngelitik.
Penyebab knocking pada penggunaan premium yaitu tarikan tenaga yang kurang sehingga terjadinya enefisiensi. Selain itu, knocking yang berkepanjangan dapat mengakibatkan kerusakan komponen piston.
6. Banyak Mengeluarkan Biaya
Memang harga premium lebih murah dibanding bahan bakar lainnya. Namun, waktu yang akan datang penggunaan premium memerlukan biaya yang cukup mahal.
Alasan pemakain premium dapat mengeluarkan biaya banyak karena nantinya terdapat komponen mesin yang rusak. Sehingga, komponen mesin yang rusak harus di ganti dan mengeluarkan biaya yang lebih.
Tidak hanya terjadi oleh kerusakan mesin. Penggunaan premium akan berdampak lebih boros pembelian bahan bakar dan kurangnya tenaga pada kendaraan.
Setelah mengulas tentang dampak penggunaan premium, semoga menjadikan kalian lebih mengerti tentang hal negatif yang terjadi pada premium.
Sebaiknya, gunakanlah bahan bakar berkualitas tinggi seperti pertalite atau pertamax sesuai jenis kompresi mesin kendaraan kalian. Penggunaan bahan bakar yang tepat tidak hanya mengamankan komponen kendaraan namun berdampak positif untuk kesehatan mesin.
Baca Juga Harga Motor Yamaha Lainnya | |
Kelebihan dan Kekurangan Pertalite | Harga Pertamax Turbo |
Harga Pertamax | Harga Pertalite |
Semoga ulasan otomotifo.com di atas dapat bermafaat bagi kalian. Jika diantara kalian masih menggunakan premium, semoga segera menggantinya dengan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan kendaraan.